Kemiskinan adalah masalah yang kompleks dan multi-dimensional yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, tidak semua kemiskinan itu sama. Menurut https://www.povertyinformation.org, ada perbedaan mendalam antara kemiskinan yang biasa kita lihat sehari-hari dengan kemiskinan ekstrem, yang lebih parah dan memerlukan perhatian khusus. Memahami apa itu kemiskinan ekstrem dan mengapa itu berbeda sangat penting agar solusi yang diberikan dapat lebih efektif dalam mengurangi angka kemiskinan secara global.
Apa Itu Kemiskinan Ekstrem?
Kemiskinan ekstrem adalah bentuk kemiskinan yang sangat parah, di mana individu atau keluarga hidup dengan penghasilan yang jauh di bawah batas minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan layanan kesehatan. Secara umum, kemiskinan ekstrem merujuk pada keadaan di mana seseorang hidup dengan penghasilan kurang dari $1,90 per hari (menurut standar internasional yang ditetapkan oleh Bank Dunia).
Namun, meski angka ini memberi gambaran kasar, kemiskinan ekstrem juga bisa mencakup masalah-masalah yang lebih dalam, seperti kelaparan kronis, akses terbatas ke layanan kesehatan, keterbatasan pendidikan, dan tingginya angka kematian terkait kekurangan gizi. Mereka yang terperangkap dalam kemiskinan ekstrem seringkali berada dalam kondisi yang tidak memungkinkan mereka untuk keluar sendiri tanpa bantuan yang signifikan.
Perbedaan Kemiskinan Ekstrem dengan Kemiskinan Umum
Meskipun keduanya sama-sama merujuk pada kondisi hidup yang sangat sulit, kemiskinan ekstrem dan kemiskinan biasa memiliki perbedaan yang sangat jelas, baik dalam hal tingkat keparahan, dampak, maupun cara penanganannya.
Tingkat Keparahan
Kemiskinan biasa atau kemiskinan relatif umumnya merujuk pada situasi di mana seseorang atau keluarga tidak memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar, tetapi mereka masih bisa bertahan dengan bantuan atau melalui berbagai strategi bertahan hidup, seperti bekerja lebih keras, mengurangi pengeluaran, atau mengakses bantuan sosial.
Namun, kemiskinan ekstrem lebih ekstrem dalam arti bahwa individu atau keluarga tersebut berada pada ambang kelangsungan hidup. Penyakit, kelaparan, dan kematian adalah ancaman nyata bagi mereka. Tanpa intervensi yang kuat, orang-orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem tidak memiliki banyak pilihan untuk bertahan hidup atau membangun kehidupan yang lebih baik.
Akses terhadap Layanan Dasar
Salah satu ciri khas dari kemiskinan ekstrem adalah keterbatasan akses terhadap layanan dasar. Bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan biasa, meskipun aksesnya terbatas, masih ada peluang untuk mengakses layanan pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan.
Sebaliknya, orang yang terperangkap dalam kemiskinan ekstrem sering kali tidak memiliki akses sama sekali ke layanan-layanan ini. Mereka mungkin tinggal di daerah terpencil yang jauh dari fasilitas kesehatan atau pendidikan, atau mereka tidak mampu membayar biaya untuk mendapatkan layanan dasar yang sangat penting. Bahkan, bagi mereka yang berada dalam kemiskinan ekstrem, mendapatkan air bersih dan makanan bergizi pun bisa menjadi hal yang sangat sulit.
Keterbatasan Pilihan untuk Perbaikan Hidup
Masyarakat yang hidup dalam kemiskinan biasa mungkin masih memiliki beberapa pilihan untuk memperbaiki keadaan, seperti berpindah ke tempat yang lebih murah, mencari pekerjaan tambahan, atau mendapatkan pendidikan yang lebih baik untuk anak-anak mereka.
Namun, bagi mereka yang berada dalam kemiskinan ekstrem, pilihan yang mereka miliki hampir tidak ada. Ketika penghasilan mereka sangat rendah dan mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan atau tempat tinggal yang layak, mereka juga tidak bisa merencanakan masa depan mereka. Keterbatasan finansial membuat mereka lebih sulit untuk melakukan perbaikan jangka panjang.
Faktor Penyebab Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan ekstrem dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik secara individu maupun sistemik. Beberapa penyebab utama kemiskinan ekstrem antara lain:
Ketidaksetaraan Ekonomi
Penyebab utama kemiskinan ekstrem adalah ketidaksetaraan ekonomi. Ketika ada kesenjangan yang sangat besar antara kelompok kaya dan miskin, sebagian besar kekayaan dan sumber daya akan terkonsentrasi di tangan segelintir orang, sementara sisanya hidup dalam kesulitan. Ketidaksetaraan ini mempersulit orang-orang dari kelompok miskin untuk mengakses peluang yang dapat mengangkat mereka dari kemiskinan.
Krisis Sosial dan Politik
Perang, bencana alam, dan ketidakstabilan politik dapat memperburuk kemiskinan ekstrem. Di banyak negara yang sedang dilanda konflik atau ketidakstabilan, infrastruktur yang ada hancur, ekonomi runtuh, dan akses ke layanan dasar menjadi semakin sulit. Hal ini membuat lebih banyak orang terjebak dalam kemiskinan ekstrem tanpa adanya jalan keluar.
Kurangnya Pendidikan dan Keterampilan
Pendidikan adalah salah satu faktor utama yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk keluar dari kemiskinan. Namun, orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem sering kali tidak memiliki akses ke pendidikan yang memadai, baik karena tidak ada sekolah terdekat atau karena biaya pendidikan yang terlalu tinggi. Tanpa pendidikan atau keterampilan yang memadai, mereka kesulitan untuk mencari pekerjaan yang layak.
Pengaruh Perubahan Iklim
Perubahan iklim dan bencana alam yang terkait dengannya (seperti banjir, kekeringan, atau badai) semakin memperburuk kondisi kemiskinan ekstrem. Petani yang bergantung pada pertanian tradisional untuk bertahan hidup sering kali menghadapi kerugian besar akibat bencana alam atau perubahan cuaca yang tidak terduga. Ini mengarah pada kelaparan yang lebih parah dan ketidakmampuan untuk membangun kembali kehidupan mereka.
Dampak Kemiskinan Ekstrem
Kemiskinan ekstrem memiliki dampak yang sangat merugikan, tidak hanya bagi individu, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan. Beberapa dampak utama dari kemiskinan ekstrem antara lain:
Kelaparan dan Malnutrisi
Kemiskinan ekstrem sering kali berhubungan langsung dengan kelaparan dan malnutrisi. Tanpa akses yang memadai terhadap makanan yang bergizi, anak-anak dan orang dewasa yang hidup dalam kemiskinan ekstrem sangat rentan terhadap penyakit dan keterlambatan perkembangan fisik maupun mental.
Tingkat Kematian yang Lebih Tinggi
Mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem sering kali tidak memiliki akses ke perawatan kesehatan yang memadai, sehingga penyakit dan kondisi medis yang seharusnya bisa dicegah atau diobati menjadi lebih parah. Ini berkontribusi pada tingkat kematian yang lebih tinggi, terutama pada anak-anak di bawah usia lima tahun.
Keterbatasan Mobilitas Sosial
Kemiskinan ekstrem menciptakan lingkaran setan yang sulit untuk diputus. Anak-anak yang lahir dalam keluarga miskin cenderung tetap tinggal dalam kemiskinan, karena mereka tidak dapat mengakses pendidikan atau peluang yang dapat mengubah hidup mereka. Tanpa akses ke pendidikan atau pelatihan keterampilan, mereka kesulitan untuk keluar dari kemiskinan.
Solusi Mengatasi Kemiskinan Ekstrem
Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem, diperlukan intervensi yang lebih serius dan menyeluruh. Beberapa solusi yang dapat membantu mengurangi kemiskinan ekstrem antara lain:
Pemberian Bantuan Langsung
Bantuan langsung dalam bentuk bantuan makanan, tempat tinggal, atau bantuan kesehatan adalah langkah pertama yang dapat membantu mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem bertahan hidup. Program bantuan sosial ini sangat penting untuk memberikan jaring pengaman sosial bagi mereka yang paling rentan.
Peningkatan Akses Pendidikan
Meningkatkan akses pendidikan bagi mereka yang hidup dalam kemiskinan ekstrem dapat membuka peluang bagi mereka untuk memperbaiki kehidupan. Pemerintah harus memastikan bahwa pendidikan dasar dapat diakses oleh semua orang tanpa biaya, dan program pelatihan keterampilan harus disediakan untuk orang dewasa.
Perbaikan Infrastruktur dan Akses Layanan
Memperbaiki infrastruktur dasar, seperti akses ke air bersih, listrik, dan fasilitas kesehatan, sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang terjebak dalam kemiskinan ekstrem. Reformasi kebijakan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan juga menjadi langkah penting untuk mengurangi kemiskinan ekstrem secara jangka panjang.
Kesimpulan
Kemiskinan ekstrem adalah salah satu masalah global yang memerlukan perhatian serius dan tindakan segera. Memahami perbedaan antara kemiskinan ekstrem dan kemiskinan biasa adalah langkah pertama untuk mengidentifikasi solusi yang tepat. Meskipun tantangannya besar, dengan upaya kolektif dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, kita bisa bekerja bersama untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan kemiskinan ekstrem di seluruh dunia.